Dapat Penghargaan Indonesia Trusted Companies, , Direktur Keuangan PT Semen Anis: Berkat Terbangunnya Komitmen dan Tanggung Jawab Perusahaan Terapkan GCG

PANGKEP - PT Semen Tonasa berkomitmen menjalankan praktik bisnisnya dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Sebagai perusahaan persemenan tertua dan paling berpengalaman di Indonesia Timur

Konsistensi ini pun berbuah manis. Dalam ajang GCG Award 2023 yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bersama Majalah SWA,

Baca juga: Serda Oki Duduki Peringkat Ketiga Taekwondo Piala Pangkostrad

Semen Tonasa berhasil memperoleh penghargaan Indonesia Trusted Companies. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kemal Effendi Gani, Pimpinan Umum Majalah SWA serta Ketua Dewan IICG, Gendut Suprayitno, dan diterima oleh Direktur Keuangan PT Semen Tonasa, Anis, yang didampingi Direktur Operasi, Mochamad Alfin Zaini, serta GM Komunikasi dan LGRC, Muh. Akhdarisa, Rabu, 20 Desember 2023.

Direktur Keuangan PT Semen Tonasa, Anis, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan perwujudan komitmen dan tanggung jawab seluruh insan perusahaan dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG). 

Baca juga: Gelar Syukuran, Direktur Utama PT Semen Tonasa Asruddin Beri Apresiasi Kinerja Seluruh Insan Perusahaan atas Keberhasilan Dicapai Tahun 2023

"Dari penghargaan ini, kami dapat melihat apa yang menjadi strength dan weakness dari penerapan GCG di Semen Tonasa. Begitu juga kami bisa memetakan apa yang menjadi opportunity dan threats-nya. Sehingga kedepannya, kami dapat menetapkan berbagai inisiatif strategis baru untuk meningkatkan indeks persepsi GCG di Semen Tonasa." tutupnya.

GCG Award 2023 ini menggunakan Corporate Governance Perception Index (CGPI), yang merupakan program riset dan pemeringkatan untuk membantu perusahaan dalam mengevaluasi sekaligus meningkatkan kualitas penerapan GCG secara berkelanjutan. Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh sekitar 33 BUMN maupun perusahaan swasta.( Sabri/ Herman Djide)

Baca juga: BPK RI serahkan Predikat Opini WTP ke-15 pada Kemenkumham